Dalansir dari beritateknologi.com. Kembali hadirnya Raja Koduri ke AMD
setelah menjalani cuti panjangnya, tampaknya disambut dengan kabar miring yang
turut menyertai orang penting dan berpengalaman di AMD tersebut. Malahan ada
yang menyebutkan kalau kemunculan Raja Koduri di AMD hanyalah sebatas menjalani
masa akhir jabatannya saja sampai pada waktunya siap untuk meninggalkan
perusahaan yang membesarkan dirinya tersebut.
Di satu sisi banyak kalangan terutama para penggemar AMD yang
sangat menyayangkan keputusan ini, namun di sisi lainnya tentunya sangat
diaminin oleh pihak yang justru merasa diuntungkan dengan kehadirannya. Ya,
usut punya usut, siapa sangka kalau pihak yang beruntung tersebut justru tidak
lain adalah Intel yang notabene dikenal sebagai salah satu pesaing utama AMD.
Intel sendiri baru-baru ini telah mengumumkan kalau pemimpin AMD Radeon
Technologies Group (RTG) tersebut akan segera bergabung untuk memimpin divisi
Core and Visual Computing Group yang baru dibentuknya. Selain itu, Raja Koduri
juga akan bertindak sebagai general manager dari sebuah inisiatif baru untuk
mendorong solusi komputasi visual dan solusi komputasi.
Dengan bantuan Koduri, Intel berencana untuk menyatukan dan
memperluas IP-nya di berbagai segmen, termasuk kemampuan komputasi, grafik,
media, imaging dan mesin untuk segmen klien dan data center, kecerdasan buatan,
dan peluang yang muncul seperti komputasi edge. Hebatnya lagi, melalui press
release-nya, secara eksplisit Intel juga mengungkap tentang kemungkinannya
memperluas strateginya untuk menghadirkan solusi grafis diskrit kelas atas.
Pengumuman ini muncul tepat setelah Intel mengungkapkan kalau pihaknya
akan menggunakan arsitektur GPU AMD Vega untuk prosesor mobile baru yang akan
mendorong kinerja grafis high-end menjadi faktor bentuk mobile yang lebih
kecil, lebih ramping, dan lebih ringan. Meskipun Radeon Technologies Group
menjadi entitasnya sendiri di AMD sejauh ini, namun Intel tampaknya sekarang
mulai memanfaatkan kehebatan teknologi grafis AMD, dan bahkan eksekutif tingkat
atas seperti Koduri yang bertanggung jawab untuk tim switching teknologi grafis
tersebut pun juga tak luput dari radar incaran pengembangan teknologi Intel di
masa yang akan datang.
Bak gayung bersambut, Raja Koduri pun langsung mengungkapkan
keterkagumannya terhadap Intel yang dikenalnya selama ini sebagai pemimpin
teknologi yang selalu membuahkan banyak hasil dalam berkolaborasi bersama
banyak perusahaan. Tak hanya itu saja, Dia juga mengutarakan kegembiraannya
dapat bergabung dengan tim Intel dan memiliki kesempatan untuk mengarahkan visi
arsitektur terpadu ke seluruh portofolio IP terdepan di dunia yang membantu
mempercepat revolusi data.
Langkah Koduri datang pada saat Intel menghadapi persaingan ketat di
banyak segmen pasar utama, mulai dari komputasi desktop dan mobile, hingga
server dan pusat data. Selain menjadi keuntungan tersendiri bagi Intel,
tentunya juga akan menjadi menarik untuk dilihat terobosan baru apa aja dari
Intel dalam beberapa waktu mendatang setelah melibatkan orang berpengalaman
seperti Raja Koduri.
0 komentar: