Sejumlah
vendor chipset kini
tengah berlomba-lomba menciptakan prosesor berbasis kecerdasan buatan.
Setelah
Apple dan Samsung, kini giliran MediaTek yang bakal
merilis prosesor generasi terbaru. Bedanya, prosesor tersebut akan sepenuhnya
berbasis teknologi Internet of Things (IoT).
Menurut
informasi yang dilansir GSM Arena, Selasa
(28/11/2017), prosesor ini akan memiliki kode nama MT2621.
Prosesor
dirancang dengan kemampuan lebih cerdas yang mampu mengkover transisi jaringan
dan panggilan telepon sesama perangkat pintar.
Ini
artinya, perangkat yang ditenagai MediaTek MT2621 meliputi smartwatch,
smart tracker, perangkat wearable, dan
perangkat IoT untuk smart home.
Dijelaskan MediaTek,
prosesor IoT tersebut juga sudah mendukung konektivitas GSM/GPRS dengan NB-IoT
R14. Ia juga bisa menggunakan satu kartu SIM dengan antena yang mengkover kedua
jaringan seluler tersebut.
Untuk
spesifikasi, MT2621 memiliki CPU ARMv& yang berjalan pada 26MHz dan memori
tambahan 160KB dan 4MP. Ia juga mendukung aplikasi berbasis Linux, serta hadir
dengan dukungan antarmuka LCM, kamera, dan audio. Prosesor ini pun dilengkapi
dengan tambahan konektivitas Bluetooth 4.2.
Alasan
Mediatek membesut proses berbasis IoT sendiri terbilang masuk akal, mengingat
IoT kini memang berdampak besar ke sejumlah industri. Bagi
sejumlah orang, istilah IoT masih asing di telinga. Pada dasarnya, IoT adalah
perangkat fisik, kendaraan, gedung atau benda lain yang terhubung dengan
internet. IoT
bisa disebut seperti "dunia" di mana informasi dan layanan sangat
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui benda-benda tersebut.
Cip dengan
kode nama MT2621 tersebut memungkinkan jangkauan jaringan yang lebih luas,
melewati transisi pasar jaringan aplikasi dan telepon selular dengan
konektivitas (Release 14/R14) dan GSM/GPRS. Ini hanya menggunakan satu kartu
SIM dan dipasangkan dengan antena yang menjangkau jaringan selular.
Modul front-end wideband
mendukung semua pita ultra-low, low, mid yang didefinisikan oleh 3GPP Rel-14.
Berarti satu desain dapat menangani pasar bisnis di seluruh dunia dengan biaya
dan waktu pengembangan yang lebih rendah.
Adapun spesifikasi lengkap
dari MT2621 SoC seperti dilansir GSMarena (27/11) meliputi CPU ARMv7
yang berjalan di kecepatan 26MHz. Kemudian ada pula memori 160KB dan 4MB, serta
mendukung aplikasi berbasis Linux yang memungkinkan pengoperasian kamera, audio
dan AMP. MediaTek MT2621 juga mendukung konektivitas Bluetooth 4.2.
Selain menghadirkan
teknologi seluler dual-mode untuk IoT, MediaTek juga memastikan cip terbarunya
ini minim konsumsi daya, klaim vendor cip tersebut dalam laman resminya. Cip ini sangat cocok digunakan untuk perangkat
pelacak kebugaran, perangkat sandangan dan sensor keamanan IoT.
Pada Agustus lalu, MediaTek
juga telah memperkenalkan cip yang mendukung VoLTE yakni Helio P23 dan P30. Kedua cip ini memiliki arsitektur prosesor
Cortex-A53 octa-core yang terbilang lawas bahkan untuk cip kelas menengah.
Pasar IoT tumbuh dengan
pesat akhir-akhir ini dan pertumbuhan ini sepertinya tidak akan melambat dalam
waktu dekat.
Cisco, dilansir Huffingtonpost (28/11), memprediksi
pada 2020 akan ada lebih dari 50 miliar gawai yang bakal tersambung ke
internet. Gawai-gawai tersebut akan bergabung membentuk IoT, sehingga mereka
bisa berkomunikasi satu sama lain dengan lebih baik, juga dengan kita, manusia,
sebagai penggunanya.
IoT saat ini mulai
digunakan pada barang-barang elektronik rumah tangga yang memungkinkan pemilik
rumah untuk mengatur kinerja barang-barang tersebut bahkan saat tengah berada
di negara berbeda.
Namun, jumlah 50 miliar
gawai itu baru sekitar 3 persen dari gawai-gawai yang sebenarnya bisa
dikoneksikan dengan internet. Jadi jelas, perkembangan yang tampak saat ini
baru permukaannya saja.
Oleh karena itu, saat ini
semakin banyak pemanufaktur barang teknologi tengah merancang gawai yang bisa
saling terhubung. Baik dengan gawai lain produksi mereka juga, atau dengan
gawai produksi pabrik lain.
Cepatnya perkembangan
teknologi juga membuat kita kerap terperangah melihat kemunculan benda-benda
yang beberapa tahun lalu tak pernah kita bayangkan.
Jadi, jelas bakal segera
terjadi revolusi pada cara hidup kita, baik secara sosial sehari-hari maupun
bisnis.
Dengan dikeluarkannya cip
terbaru ini, MediaTek sepertinya menunjukkan bahwa mereka sudah siap saat masa
itu tiba.
Sumber :
Liputan6.com
Beritagar.id
0 komentar: