Wednesday 27 December 2017

Tuesday 26 December 2017

Fenomena Cryptocurrency, Dan Daftar Cryptocurrency 2017

Fenomena Cryptocurrency, Dan Daftar Cryptocurrency 2017

Pengertian Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah mata uang digital peer to peer yang dipertukarkan dengan menggunakan prinsip-prinsip kriptografi tertentu. Cryptocurrency dapat digunakan sebagai mata uang fiat normal seperti $US atau mata uang di negara tempat seseorang tinggal tetapi ada perbedaan besar karena tidak diatur sama sekali oleh bank manapun. Cryptocurrency pertama adalah Bitcoin yang mulai diperdagangkan sejak tahun 2009 namun saat ini ada ratusan mata uang crypto lainnya dan sering disebut sebagai Altcoin.

Monday 25 December 2017

Saturday 23 December 2017

Friday 22 December 2017

Wednesday 20 December 2017

Gedung Innovation Centre Tangsel Cetak Start-up Wirausaha Muda

Gedung Innovation Centre Tangsel Cetak Start-up Wirausaha Muda

Geliat perkembangan dunia startup saat ini benar-benar menunjukan pergerakan yang sangat baik, hampir semua aspek bidang bisnis sangat mendukung tumbuhnya startup-startup baru di Indonesia, bahkan tidak sedikit yang langsung memberikan perhatian berupa dukungan penuh terhadap startup yang memiliki potensi baik untuk bisa terus berkembang.

Tuesday 19 December 2017

3 Hobi yang Bisa Hasilkan Uang

3 Hobi yang Bisa Hasilkan Uang

Anda punya hobi menarik, namun karena rutinitas yang terlalu padat Anda jadi terpaksa untuk meninggalkan hobi tersebut. Padahal di balik semua itu, sebenarnya hobi Anda bisa saja menghasilkan tambahan penghasilan untuk Anda yang ingin mendapatkan penghasilan dari bisnis sampingan.

Monday 18 December 2017

Facebook Kenalkan Aplikasi Video Pesaing YouTube

Facebook Kenalkan Aplikasi Video Pesaing YouTube

Facebook semakin serius mengarap konten video berkualitas tinggi. Minggu lalu, Facebook merilis aplikasi Facebook Creator yang menyasar para kreator atau pembuat video.

Aplikasi ini diciptakan agar para pengguna Facebook dapat membuat dan mempromosikan video buatan mereka. Selain itu, fitur ini juga bisa membuat seleb video berinteraksi dengan penonton mereka.
Status WhatsApp Teman 'Online' Tapi Pesan Tak Dibalas? Jangan Baper Dulu, Ini Penjelasannya

Status WhatsApp Teman 'Online' Tapi Pesan Tak Dibalas? Jangan Baper Dulu, Ini Penjelasannya

Di zaman serba canggih ini, lebih banyak orang yang memanfaatkan aplikasi messenger dibandingkan SMS. Salah satu aplikasi chatting paling populer di seluruh belahan dunia adalah WhatsApp. Aplikasi ini memungkinkan seseorang untuk saling terhubung dengan orang lainnya baik secara personal maupun kelompok.

Saturday 16 December 2017

Sunday 10 December 2017

Wednesday 6 December 2017

Tantangan Merger dan Akuisisi Startup di Indonesia

Tantangan Merger dan Akuisisi Startup di Indonesia

Dilansir dari id.techinasia.com 29/11/2017. Merger dan akuisisi atau M&A adalah salah satu strategi perusahaan yang selalu menarik perhatian ketika diumumkan. Tak hanya berpotensi mengubah nasib perusahaan 180 derajat, M&A juga menarik karena melibatkan transaksi yang nilainya dapat mencapai jutaan, bahkan miliaran dolar. Malah untuk seorang CEO, M&A bisa menjadi titik puncak kariernya seumur hidup.

Cara Memulai Usaha Dari Awal

Cara Memulai Usaha Dari Awal

Lalu pertanyaannya bagaimana cara memulai usaha baru dari awal sebenarnyanya cara untuk memulai usaha sangatlah mudah. Yang dibutuhkan hanya dengan mempunyai impian. Karena dengan impian kita dapat menciptakan ide usaha yang luar biasa, hingga akhirnya ide usaha tersebut direalisasikan menjadi sebuah peluang usaha baru yang menguntungkan.

Sunday 3 December 2017

Bergabungnya Raja Koduri Ke Intel Untuk Menangani Divisi Core and Visual Computing Group

Bergabungnya Raja Koduri Ke Intel Untuk Menangani Divisi Core and Visual Computing Group


Dalansir dari beritateknologi.com. Kembali hadirnya Raja Koduri ke AMD setelah menjalani cuti panjangnya, tampaknya disambut dengan kabar miring yang turut menyertai orang penting dan berpengalaman di AMD tersebut. Malahan ada yang menyebutkan kalau kemunculan Raja Koduri di AMD hanyalah sebatas menjalani masa akhir jabatannya saja sampai pada waktunya siap untuk meninggalkan perusahaan yang membesarkan dirinya tersebut.

Di satu sisi banyak kalangan terutama para penggemar AMD yang sangat menyayangkan keputusan ini, namun di sisi lainnya tentunya sangat diaminin oleh pihak yang justru merasa diuntungkan dengan kehadirannya. Ya, usut punya usut, siapa sangka kalau pihak yang beruntung tersebut justru tidak lain adalah Intel yang notabene dikenal sebagai salah satu pesaing utama AMD. Intel sendiri baru-baru ini telah mengumumkan kalau pemimpin AMD Radeon Technologies Group (RTG) tersebut akan segera bergabung untuk memimpin divisi Core and Visual Computing Group yang baru dibentuknya. Selain itu, Raja Koduri juga akan bertindak sebagai general manager dari sebuah inisiatif baru untuk mendorong solusi komputasi visual dan solusi komputasi.

Dengan bantuan Koduri, Intel berencana untuk menyatukan dan memperluas IP-nya di berbagai segmen, termasuk kemampuan komputasi, grafik, media, imaging dan mesin untuk segmen klien dan data center, kecerdasan buatan, dan peluang yang muncul seperti komputasi edge. Hebatnya lagi, melalui press release-nya, secara eksplisit Intel juga mengungkap tentang kemungkinannya memperluas strateginya untuk menghadirkan solusi grafis diskrit kelas atas.


Pengumuman ini muncul tepat setelah Intel mengungkapkan kalau pihaknya akan menggunakan arsitektur GPU AMD Vega untuk prosesor mobile baru yang akan mendorong kinerja grafis high-end menjadi faktor bentuk mobile yang lebih kecil, lebih ramping, dan lebih ringan. Meskipun Radeon Technologies Group menjadi entitasnya sendiri di AMD sejauh ini, namun Intel tampaknya sekarang mulai memanfaatkan kehebatan teknologi grafis AMD, dan bahkan eksekutif tingkat atas seperti Koduri yang bertanggung jawab untuk tim switching teknologi grafis tersebut pun juga tak luput dari radar incaran pengembangan teknologi Intel di masa yang akan datang.

Bak gayung bersambut, Raja Koduri pun langsung mengungkapkan keterkagumannya terhadap Intel yang dikenalnya selama ini sebagai pemimpin teknologi yang selalu membuahkan banyak hasil dalam berkolaborasi bersama banyak perusahaan. Tak hanya itu saja, Dia juga mengutarakan kegembiraannya dapat bergabung dengan tim Intel dan memiliki kesempatan untuk mengarahkan visi arsitektur terpadu ke seluruh portofolio IP terdepan di dunia yang membantu mempercepat revolusi data. 



Langkah Koduri datang pada saat Intel menghadapi persaingan ketat di banyak segmen pasar utama, mulai dari komputasi desktop dan mobile, hingga server dan pusat data. Selain menjadi keuntungan tersendiri bagi Intel, tentunya juga akan menjadi menarik untuk dilihat terobosan baru apa aja dari Intel dalam beberapa waktu mendatang setelah melibatkan orang berpengalaman seperti Raja Koduri.


   Home Tekno e-Business Honeywell Bikin Gedung Lebih Pintar dengan IoT

Home Tekno e-Business Honeywell Bikin Gedung Lebih Pintar dengan IoT


Dilansir dari KompasTeknoHoneywell ingin membuat gedung-gedung menjadi lebih pintar dengan membuat solusi berbasis internet of things(IoT). Solusi-solusi Honeywell di berbagai industri, seperti penerbangan, otomotif, dan sebagainya akan diintegrasikan untuk membuat gedung lebih pintar.

"Semua bangunan itu memiliki tujuannya, peranannya masing-masing, dengan IoT kami akan membuatnya menjadi lebih pintar lagi," kata Krishna Mikkilineni, Honeywell SVP of Engineering, Operations and IT kepada KompasTekno.

Menurut Krishna, selama lima tahun terakhir Honeywell telah mengembangkan solusi-solusi intranet of things. Kini, dengan keberadaan internet yang makin bisa diandalkan, dan lebih efektif, maka solusi intranet itu ditingkatkan menjadi solusi IoT.

"Dengan membawa intranet ke internet, bisa memberikan value, informasi jadi lebih tersedia luas, bisa dimanfaatkan untuk apa saja, termasuk rumah, gedung, hotel, pabrik, dan sebagainya," ujar Krishna.

Software-software solusi dan analitik Honeywell itu bisa dipakai untuk menjalankan kebutuhan sebuah gedung. Misal hotel bisa mengetahui kapan tamunya datang, berapa kebutuhan pemakaian listrik, air, mendeteksi kerusakan suatu alat dan memberikan peringatan dini, dan sebagainya.

Untuk mendukung langkah tersebut, Honeywell baru saja mendirikan pusat riset software di Atlanta, Georgia, AS. Pusat riset itu dibangun dengan investasi senilai 19 juta dollar AS. Nantinya, pusat riset tersebut akan dihuni oleh 730 karyawan dengan 100 posisi yang fokus mengembangkan softwaredalam jangka lima tahun ke depan.

Saat ini, Honeywell mengklaim software-software buatannya telah dipakai di lebih 150 juta rumah dan 10 juta gedung yang tersebar di seluruh dunia.

Honeywell memprediksi sekitar 60 persen pendapatannya dalam lima tahun mendatang akan berasal dari software. Karena itulah perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam hal pengembangan, fasilitas, dan karyawan.




MediaTek Besut Prosesor Berbasis IoT untuk Perangkat Pintar

MediaTek Besut Prosesor Berbasis IoT untuk Perangkat Pintar


Sejumlah vendor chipset kini tengah berlomba-lomba menciptakan prosesor berbasis kecerdasan buatan.

Setelah Apple dan Samsung, kini giliran MediaTek  yang bakal merilis prosesor generasi terbaru. Bedanya, prosesor tersebut akan sepenuhnya berbasis teknologi Internet of Things (IoT).
Menurut informasi yang dilansir GSM Arena, Selasa (28/11/2017), prosesor ini akan memiliki kode nama MT2621.

Prosesor dirancang dengan kemampuan lebih cerdas yang mampu mengkover transisi jaringan dan panggilan telepon sesama perangkat pintar.

Ini artinya, perangkat yang ditenagai MediaTek MT2621 meliputi smartwatch, smart tracker, perangkat wearable, dan perangkat IoT untuk smart home.

Dijelaskan MediaTek, prosesor IoT tersebut juga sudah mendukung konektivitas GSM/GPRS dengan NB-IoT R14. Ia juga bisa menggunakan satu kartu SIM dengan antena yang mengkover kedua jaringan seluler tersebut.

Untuk spesifikasi, MT2621 memiliki CPU ARMv& yang berjalan pada 26MHz dan memori tambahan 160KB dan 4MP. Ia juga mendukung aplikasi berbasis Linux, serta hadir dengan dukungan antarmuka LCM, kamera, dan audio. Prosesor ini pun dilengkapi dengan tambahan konektivitas Bluetooth 4.2.

Alasan Mediatek membesut proses berbasis IoT sendiri terbilang masuk akal, mengingat IoT kini memang berdampak besar ke sejumlah industri. Bagi sejumlah orang, istilah IoT masih asing di telinga. Pada dasarnya, IoT adalah perangkat fisik, kendaraan, gedung atau benda lain yang terhubung dengan internet. IoT bisa disebut seperti "dunia" di mana informasi dan layanan sangat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui benda-benda tersebut.

Cip dengan kode nama MT2621 tersebut memungkinkan jangkauan jaringan yang lebih luas, melewati transisi pasar jaringan aplikasi dan telepon selular dengan konektivitas (Release 14/R14) dan GSM/GPRS. Ini hanya menggunakan satu kartu SIM dan dipasangkan dengan antena yang menjangkau jaringan selular.

Modul front-end wideband mendukung semua pita ultra-low, low, mid yang didefinisikan oleh 3GPP Rel-14. Berarti satu desain dapat menangani pasar bisnis di seluruh dunia dengan biaya dan waktu pengembangan yang lebih rendah.

Adapun spesifikasi lengkap dari MT2621 SoC seperti dilansir GSMarena (27/11) meliputi CPU ARMv7 yang berjalan di kecepatan 26MHz. Kemudian ada pula memori 160KB dan 4MB, serta mendukung aplikasi berbasis Linux yang memungkinkan pengoperasian kamera, audio dan AMP. MediaTek MT2621 juga mendukung konektivitas Bluetooth 4.2.

MediaTek menambahkan teknologi pencitraan Imagiq 2.0 pada kedua SoC tersebut. Teknologi baru ini sudah tersedia pada cip kelas atas, Helio X30, bersamaan dengan fitur yang mendukung eksposur otomatis instan, teknologi reduksi kebisingan, serta Electronic Image Stabilization (EIS).

Selain menghadirkan teknologi seluler dual-mode untuk IoT, MediaTek juga memastikan cip terbarunya ini minim konsumsi daya, klaim vendor cip tersebut dalam laman resminya. Cip ini sangat cocok digunakan untuk perangkat pelacak kebugaran, perangkat sandangan dan sensor keamanan IoT.

Pada Agustus lalu, MediaTek juga telah memperkenalkan cip yang mendukung VoLTE yakni Helio P23 dan P30. Kedua cip ini memiliki arsitektur prosesor Cortex-A53 octa-core yang terbilang lawas bahkan untuk cip kelas menengah.

Pasar IoT tumbuh dengan pesat akhir-akhir ini dan pertumbuhan ini sepertinya tidak akan melambat dalam waktu dekat.

Cisco, dilansir Huffingtonpost (28/11), memprediksi pada 2020 akan ada lebih dari 50 miliar gawai yang bakal tersambung ke internet. Gawai-gawai tersebut akan bergabung membentuk IoT, sehingga mereka bisa berkomunikasi satu sama lain dengan lebih baik, juga dengan kita, manusia, sebagai penggunanya.

IoT saat ini mulai digunakan pada barang-barang elektronik rumah tangga yang memungkinkan pemilik rumah untuk mengatur kinerja barang-barang tersebut bahkan saat tengah berada di negara berbeda.

Namun, jumlah 50 miliar gawai itu baru sekitar 3 persen dari gawai-gawai yang sebenarnya bisa dikoneksikan dengan internet. Jadi jelas, perkembangan yang tampak saat ini baru permukaannya saja.

Oleh karena itu, saat ini semakin banyak pemanufaktur barang teknologi tengah merancang gawai yang bisa saling terhubung. Baik dengan gawai lain produksi mereka juga, atau dengan gawai produksi pabrik lain.

Cepatnya perkembangan teknologi juga membuat kita kerap terperangah melihat kemunculan benda-benda yang beberapa tahun lalu tak pernah kita bayangkan.
Jadi, jelas bakal segera terjadi revolusi pada cara hidup kita, baik secara sosial sehari-hari maupun bisnis.

Dengan dikeluarkannya cip terbaru ini, MediaTek sepertinya menunjukkan bahwa mereka sudah siap saat masa itu tiba.

Sumber :
Liputan6.com
Beritagar.id

Saturday 2 December 2017

Ide Bisnis Online 2018

Ide Bisnis Online 2018


Dari tahun ke tahun bisnis online makin digemari, mulai dari bisnis online skala kecil sampai dengan bisnis online skala besar, pangsa pasar yang cukup besar dan memiliki banyak segmen membuat bisnis online memiliki prospek yang sangat menjanjikan dengan resiko bisnis kecil. Jika kita melihat trend bisnis online tiap tahunnya kita bisa menarik garis besar untuk trend bisnis di 2018.

Berikut 5 Ide bisnis online terbaik di 2018 :

1. Dropshiper
Dropshipping artinya kita berjualan tanpa memiliki stok.
Ketika seseorang mengorder produk dari anda, anda mengajukan orderan tersebut ke pihak ketiga (suplier). Merekalah yang langsung mengirimkan barangnya kepada pembeli.
Anda tidak perlu menyimpan barangnya.
Si suplier ini biasanya mengirimkan atas nama mereka, tapi kadang ada juga yang mau mengirimkan atas nama bisnis anda.
Kedengarannya enak ya?
Memang ada keuntungan dari menjadi dropshipper seperti:
  1. Tidak butuh banyak modal untuk memulai
  2. Tidak butuh stok (stok berarti juga biaya)
  3. Bisa dilakukan dari mana saja
Tapi meskipun demikian, ada juga kelemahannya:
  1. Margin keuntungan lebih kecil
  2. Tidak bisa memonitor stok di pihak ketiga
  3. Kualitas tidak terkontrol
Melihat untung dan ruginya, menjadi dropshipper tetap merupakan cara yang sangat mudah dan murah untuk mulai berbisnis online.
Produk dropship-nya bisa anda temukan melalui:
  • Search di Google: gunakan kata kunci “dropship [nama produk]”. Kata dropship bisa coba diganti menjadi distributor, reseller, atau supplier
  • Order langsung dari penjual lain
Hati-hati…
…meskipun anda mengorder produk di pihak ketiga tapi dengan menjadi dropshipper tanggung jawab kustomer ada di tangan anda.
Tips: beli dulu beberapa produknya sebelum mulai menjual, supaya anda sendiri tahu kualitasnya.
2. Menjual Barang Sendiri di Media Sosial
Cara ini mengharuskan anda untuk memiliki barang/jasa sendiri yang bisa dijual, dibutuhkan ketrampilan atau keahlian untuk bisa memulai bisnis online dengan cara no dua ini.

Berikut contoh barang/jasa yang bisa anda jual di media sosial :
Barang bisa berupa

  • Kerajinan tangan
  • Fashion
  • Asesoris
  • Obat herbal kemasan
  • Madu
  • Sovenir pernikahan
  • Makanan/kue kering
  • Benda antik
  • Batu akik
  • dll
Berupa jasa
  • Jasa menulis artikel online
  • Jasa pembuatan web
  • Jasa les private
  • Jasa membuat vektor
  • Jasa Editing foto & video
  • Jasa pembuatan disain rumah
  • Jasa konsultasi online
  • dll
Anda bisa menyesuaikan apa yang akan anda jual sesuai dengan bidang yang anda sukai

Media sosial terpercaya yang dapat dijadikan media untuk bisnis online :
  • Facebook
  • BBM
  • Kaskus
  • Instagram
  • Whatsapp 

3. Menjadi Youtubers
Youtuber merupakan profesi yang tidak asing lagi bagi kita, menjadi seorang youtuber merupakan bisnis online yang sangat menjanjikan, Kenapa ?,  karena dengan menjadi youtuber secara otomatis anda akan membuat sebuah video yang menurut anda cocok dengan diri anda.


Ketika YouTuber, atau misalnya Anda, mengupload video di YouTube, Anda diberi pilihan untuk bisa menyalakan pilihan “Monetize” atau memonetisasi video itu. Ini artinya, Anda mengizinkan Youtube/ Google untuk menempatkan iklan di dalam video Anda, dan sebagai timbal baliknya, Anda akan mendapatkan bagi hasil dari iklan itu, dengan pembagian 45 persen untuk YouTube dan 55 persen untuk Youtuber/ Anda.

Pada dasarnya, ada tiga jenis iklan yang muncul dan dihitung sebagai sumber income. Iklan yang muncul di awal sebelum video, yang disebut “In- Stream Ads”, di pojok kanan atas halaman browser yang disebut “Display Ads”, dan yang ada di bawah video, “Overlay Ads”. YouTube dan Anda, mendapat uang setiap ada yang melihat iklan- iklan ini.

Sistem yang digunakan untuk menghitung jumlah pemasukan dari iklan ini adalah CPM, atau Cost Per Mille, artinya, nilai iklannya dibayar per 1.000 view video itu. Artinya 1 dollar AS CPM menunjukkan pengiklan akan membayar 1 dollar AS untuk setiap 1.000 view iklan itu di video Anda.
Anda bisa menonton video saya di atas untuk mendapatkan gambaran rumus CPM, rumus kasar estimasi, dan contoh perhitungan income dari iklan YouTube di video YouTube!

4. Menjadi publisher iklan untuk mendapatkan penghasilan semi-pasif Ada yang tahu kenapa di internet banyak informasi gratis?

Kenapa orang rela menulis artikel-artikel yang bagus, kemudian diterbitkan secara terbuka di blog?Karena mereka mendapatkan penghasilan dari iklan.
Inilah peluang usaha yang paling populer di antara mereka yang senang menulis dan berbagi pengetahuan.
Cara kerjanya seperti ini:
Kita membuat website > menampilkan kode iklan > iklan muncul secara otomatis > pengunjung melakukan klik di iklan > kita mendapatkan komisi.
Tidak sulit kan?
Cuma tinggal copy-paste iklan, lalu iklannya akan muncul secara otomatis. Setiap kali ada yang klik, maka kita mendapatkan penghasilan.
Makanya model bisnis ini menjadi sangat populer.
Yang perlu anda lakukan hanya:

  1. Membuat konten yang berkualitas
  2. Memancing orang lain agar mengunjungi website anda dan membaca kontennya

Untuk bisa sukses menjadi publisher iklan, anda HARUS punya konten yang berkualitas. Google tidak akan menerima website dengan kualitas rendah.
5. Mengubah jasa/pekerjaan offline menjadi online
Bukan hanya layanan-layanan yang identik dengan teknologi seperti desain grafis yang bisa sukses.
Jasa atau layanan yang sebelumnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan internet kini sudah bisa diintegrasikan dengan internet.
Ini beberapa contohnya:

  • Menjadi penyedia (berbagai) jasa di Seekmi.com
  • Jadi penjual pulsa, prabayar PLN, atau tagihan air dengan Wobe.io
  • Lu.gg – jasa pindahan rumah
  • MakeSpace – jasa penyimpanan barang/storage
  • Shortcut – tukang cukur rambut online

Dengan beberapa platform di atas kita bisa menjual keahlian dan jasa menjadi penghasilan.
Ada juga model bisnis “offline jadi online” yang saat ini belum ada di Indonesia tapi sudah populer di luar negeri.
Beberapa model bisnis “offline jadi online” ini mungkin bisa jadi inspirasi anda:
Siapa sangka sebuah jasa cukur rambut bisa jadi bisnis online…
  
Panduan Lengkap Cara Mendapatkan Ide Startup Potensial di Indonesia

Panduan Lengkap Cara Mendapatkan Ide Startup Potensial di Indonesia


Berbeda dengan hal lain di dunia ini, sebuah ide startup yang baik justru tidak bisa dicari, namun ia bisa ditemukan. Kamu tidak bisa mendapatkan ide startup dengan cara duduk diam, memandang ke luar jendela, dan merenungkan hal seperti apa yang ingin kamu buat. Menurut Co-Founder Y Combinator Paul Graham, kamu hanya bisa mendapatkan ide startup yang potensial dengan cara melatih otak kamu agar bisa secara otomatis mengidentifikasi ide yang baik dan ide yang buruk. Dengan begitu, kamu akan menemukannya secara tidak sadar.

Mungkin kita bisa menganalogikan pencarian ide startup dengan pencarian jarum di tumpukan jerami. Kamu tidak akan bisa menemukannya dengan cara memilah jerami satu per satu. Namun bila kamu mengantongi sebuah magnet dan berjalan di antara tumpukan jerami tersebut, ada kemungkinan besar kamu akan menemukannya secara tidak sadar.

Apabila kamu tetap memaksakan diri untuk mencari sebuah ide startup, kamu justru hanya akan menghasilkan ide yang kurang baik.

Kamu akan memikirkan sebuah ide yang tidak hanya buruk, namun ide tersebut juga telah terbalut dengan hal-hal manis sehingga bisa menipu diri kamu dan orang lain
 Paul Graham, Founder Y Combinator

Lalu bagaimana cara terbaik untuk mengidentifikasi sebuah ide startup yang potensial? Berikut ini adalah beberapa karakter dari sebuah ide yang baik, dan bisa menjadi pedoman kamu.

Ide tersebut biasanya terkesan remeh dan buruk
Hal ini memang terdengar aneh, namun ide startup yang baik biasanya justru terkesan seperti ide yang buruk pada awalnya.
Tidak percaya? Coba bayangkan ketika sudah ada dua belas layanan mesin pencari (search engine) yang semuanya hadir sebagai portal web , akankah kamu menggunakan layanan baru yang justru hadir tanpa layanan portal web? Ketika MySpace tengah berjaya, akankah kamu percaya bahwa akan ada media sosial baru yang bisa menantang MySpace meski hanya menyasar mahasiswa yang tidak mempunyai uang?

Faktanya, itulah ide startup yang kemudian terealisasi sebagai Google dan Facebook.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena apabila sebuah ide startup terdengar sangat bagus, sangat sempurna dan terkesan tanpa cela, maka bisa dipastikan sudah ada banyak orang yang memikirkan ide tersebut dan coba merealisasikannya.

Sedangkan ide yang “buruk”, biasanya hanya akan dijalankan oleh sangat sedikit orang. Mereka pun hanya memperlakukannya sebagai proyek sampingan yang mereka jalankan di waktu luang atau akhir pekan. Mereka baru akan menyadari potensi dari ide tersebut ketika ia tumbuh dengan sangat cepat. Di titik tersebut, barulah mereka mencurahkan seluruh waktu mereka, dan fokus mengembangkan ide itu.

Karena itu, dibanding mencari-cari hal baru yang ingin kamu bentuk menjadi sebuah startup, ada baiknya kalau kamu mulai memikirkan seluruh proyek sampingan yang tengah kamu lakukan saat ini. Mungkin justru proyek sampingan tersebut yang nantinya bisa membawa kamu menjadi founder startup sukses.

Ide tersebut terkesan tidak layak untuk menjadi perusahaan besar
Selain ide yang buruk, para founder startup juga sering mengabaikan ide-ide yang menurut mereka tidak akan pernah menjadi startup unicorn (bernilai di atas Rp13,5 triliun). Mereka pun menganggap remeh ide yang hanya mengincar pasar yang kecil, atau ide yang sulit untuk dimonetisasi. Padahal, mungkin justru ide tersebutlah yang akan menjadi startup besar.
Menurut Paul Graham, potensi kesuksesan sebuah startup seharusnya tidak perlu terlalu dipikirkan sejak awal. Hal itu seharusnya kamu uji coba secara langsung di kehidupan nyata.

Yahoo, Google, Facebook, dan Apple, semuanya tidak didesain untuk menjadi perusahaan. Mereka awalnya hanya merupakan proyek sampingan
 Paul Graham, Founder Y Combinator

Sebaiknya pilih ide yang mengincar pasar spesifik
Ada kalanya kamu bingung antara dua pilihan ide, yaitu sebuah ide yang mengincar pasar yang besar namun hanya menarik sedikit keuntungan dari setiap pengguna, atau ide lain yang mengincar keuntungan besar dari setiap pengguna, namun hanya mengincar pasar yang kecil.

Jumlah total keuntungan yang akan kamu terima dari kedua ide tersebut mungkin relatif sama, namun Graham justru mengajurkan kamu untuk memilih ide yang kedua.

Terkadang, ide yang awalnya terlihat hanya mengincar pasar yang kecil, sebenarnya justru mempunyai potensi pasar besar yang tidak disadari oleh sang founderAirbnb misalnya, yang dirancang hanya untuk platform penyewaan penginapan selama masa konvensi partai politik. Namun ternyata konsep yang sama juga berlaku untuk industri wisata dunia, sesuatu yang tidak terpikirkan oleh para founder Airbnb di awal.

Beberapa teknik early validation
Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin kamu akan bertanya-tanya, bagaimana membedakan ide yang buruk namun sebenarnya mempunyai potensi, dengan ide yang memang benar-benar buruk. Untuk meyakinkan diri kamu tentang potensi sebuah ide startup, kamu bisa mencoba beberapa teknik early validation berikut:

1. Prototype Test
Untuk melakukan tes ini, coba buat prototipe sederhana dari produk atau layanan yang akan kamu buat. Bila kamu ingin membuat sebuah aplikasi mobile, coba buat prototipe sederhana dengan Microsoft PowerPoint atau Keynote. Startup tanah air yang memungkinkan transfer antar bank secara gratis, Flip, bahkan sempat menguji coba layanan mereka dengan menggunakan Google Forms.
Kemudian, perlihatkan prototipe tersebut kepada calon pengguna kamu, dan lihat reaksi mereka.

2. Landing Page Test
Untuk melakukan tes ini, kamu tidak perlu membuat prototipe. Kamu hanya perlu membuat sebuah halaman situs dengan informasi tentang produk atau layanan yang akan kamu buat (meski kamu sama sekali belum membuatnya). Jangan lupa sertakan fungsi yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan email jika mereka tertarik dengan produk atau layanan tersebut.
Contoh, apabila kamu hendak membuat sebuah layanan belajar cryptocurrencysecara online. Tampilkan beberapa screenshot yang menunjukkan seolah-olah layanan tersebut sudah selesai dibuat dan tinggal menunggu waktu untuk diluncurkan. Kemudian masukkan kata-kata seperti ini: 

“Layanan kami akan segera tersedia untuk Anda. Jika Anda tertarik dengan layanan ini, masukkan email Anda di kolom berikut.”

Saat ini, situs dengan fungsi seperti itu bisa kamu buat hanya dalam waktu beberapa menit, dengan memanfaatkan layanan pembuatan landing page seperti Unbounce. Setelah dibuat, jangan lupa promosikan halaman tersebut dengan memanfaatkan fitur iklan di Facebook atau Instagram. Karena ini hanya tes, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak, cukup antara Rp100 ribu hingga Rp500 ribu saja.
Lalu apa tujuan dari melakukan tes ini?

Nantinya, kamu akan mengetahui berapa persen pengguna Facebook atau Instagram yang tertarik dengan iklan produk atau layanan kamu. Dan dari jumlah alamat email yang masuk, kamu pun akan mengetahui pula berapa persentase orang yang benar-benar ingin langsung menggunakan layanan yang akan kamu buat. Data ini bisa menjadi acuan bagi kamu untuk melanjutkan membuat produk dan layanan tersebut atau tidak.

3. Etnographic Test
Etnografi merupakan penelitian ilmiah tentang kebiasaan dan pola hidup masyarakat di daerah tertentu. Beberapa peneliti etnografi bahkan sampai tinggal bersama selama beberapa waktu dengan masyarakat yang menjadi objek penelitian, demi mendapatkan kesimpulan yang lebih valid.

Dengan penelitian ini, kamu bisa mengetahui dengan jelas apakah masyarakat di suatu daerah akan menggunakan sebuah produk dan layanan baru atau tidak. Sayangnya, proses ini biasanya memakan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit, sehingga kurang cocok untuk founder startup pemula.

Namun kamu bisa coba mengikutinya dengan cara yang lebih sederhana, seperti dengan melakukan wawancara mendalam dengan calon pengguna kamu. Dari situ, kamu pun bisa coba menelaah apakah ia akan bersedia menggunakan produk dan layanan yang akan kamu buat atau tidak.

Bagaimana bila tetap gagal?
Telah mendapat ide sesuai kriteria di atas, dan merasa berhasil ketika melakukan early validation, namun produk atau layanan yang telah dibuat tidak juga berhasil menggaet banyak pengguna? Ada tiga kemungkinan:

Pertama, memang ide tersebut tidak / belum cocok dengan masyarakat tanah air.
Kedua, mungkin ide tersebut butuh sedikit perubahan (pivot).
Ketiga, mungkin kamu mengeksekusinya dengan cara yang salah.

Khusus untuk kemungkinan ketiga, Presiden Y Combinator Sam Altman punya pernyataan yang menarik. Menurutnya, eksekusi yang baik itu 10 kali lebih penting dan 100 kali lebih berat dibandingkan sebuah ide yang brilian.

Karena itu, apabila kamu ingin membuat startup, jangan terlalu lama memikirkan ide. Coba jalankan sesuatu, dan apabila kamu mengahadapi hambatan besar, lakukan pivot. Apabila kamu justru menemukan masalah baru, tidak ada salahnya untuk menutup startup yang saat ini kamu kembangkan untuk membuat startup baru.

Yang pasti, kamu harus mengetahui setiap kesalahan yang kamu buat di startup sebelumnya, dan menjadikannya sebagai pelajaran ketika kamu membuat startup berikutnya.

 Cara sistematis mendapatkan ide startup
Saya yakin beberapa dari kamu ada yang merasa tidak puas dengan penjelasan di atas. Kamu tidak ingin berdiam diri dan menunggu ide startup datang kepada kamu seperti ilham turun dari langit. Kamu ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkan ide startup potensial tersebut.
Untuk itu, saya pun membuat beberapa hal yang bisa kamu coba lakukan untuk bisa menemukan sebuah ide startup yang baik.

Cari masalah yang kamu alami
Ide startup yang paling baik adalah ide yang kamu sendiri bisa merasakan manfaatnya. Karena itu, cobalah cari ide dari aktivitas atau pekerjaan yang biasa kamu lakukan.
Namun sebagai perhatian, kamu jangan fokus mencari sebuah “ide startup“. Kamu justru harus memulai dengan memikirkan masalah apa yang kamu alami. Solusi dari masalah tersebut, otomatis akan menjadi sebuah ide startup yang bisa kamu jalankan.
Setelah menemukannya, coba tanyakan kepada orang lain apakah mereka merasakan masalah yang sama dan menginginkan solusi yang serupa. Apabila iya, maka kamu tahu bahwa ada kebutuhan akan ide startup tersebut.

Cari masalah yang dialami oleh orang lain
Bila kamu tidak bisa menemukan masalah dari aktivitas yang kamu jalankan, kamu bisa beralih mencari masalah yang tengah dialami oleh orang lain. Kamu bisa melakukannya dengan cara berkeliling, berdiskusi dengan banyak orang, dan menggali masalah apa yang paling mereka rasakan saat ini.
Namun jangan membuatnya seolah-olah kamu sedang melakukan wawancara atau riset. Buatlah agar diskusi tersebut terkesan seperti obrolan biasa, sehingga orang yang kamu tanya bisa lebih jujur dan terbuka ketika menjawab.

Apabila kamu mendapatkan sebuah ide dari diskusi tersebut, kamu biasanya tidak akan mengetahui bagaimana cara terbaik untuk mengeksekusinya. Kamu pun mungkin tidak tahu apakah memang ada banyak orang yang mengalami masalah serupa. Karena itu, kamu pun harus mencoba untuk menyelami lebih dalam, baik dengan cara menyewa konsultan atau secara langsung merasakan masalah tersebut.

Seorang founder asal Amerika Serikat yang bernama Rajat Suri pernah ingin membuat software untuk restoran. Untuk itu, ia pun sampai mencoba bekerja sebagai pelayan restoran selama beberapa waktu untuk mengetahui bagaimana cara sebuah restoran bekerja.

Cari bisnis yang sedang mengalami kemunduran
Hal lain yang bisa kamu coba untuk menemukan ide startup potensial adalah dengan melihat industri yang sedang mengalami penurunan. Mengapa? Karena artinya ada sebagian masyarakat yang akan kehilangan produk atau layanan yang sebenarnya mereka butuhkan.

Ambil contoh industri media. Kita telah melihat banyak media cetak yang berhenti beroperasi. Hal ini menyebabkan banyak pelanggan mereka, yang tetap membutuhkan asupan informasi, tentu membutuhkan sumber informasi baru. Hal ini tentu bisa menjadi masalah yang kamu selesaikan dengan cara membuat startup.

Baru-baru ini kita pun melihat beberapa perusahaan retail yang menutup toko dan menghentikan layanan, mungkin hal ini juga bisa kamu jadikan dasar untuk membuat sebuah startup baru.
Cari startup dan teknologi yang sudah berjalan di negara lain
Bila kamu tidak juga bisa menemukan ide startup yang potensial dengan cara-cara di atas, kamu mungkin bica mencoba melihat startup yang telah berjalan dengan sukses di negara lain. Coba cari apa masalah yang mereka selesaikan, dan cari tahu apakah masalah yang sama juga terjadi di tanah air.
Namun ketika melakukan ini, kamu harus berhati-hati karena karakter masyarakat di Indonesia tentu berbeda dengan masyarakat di negara lain. Oleh karena itu, layanan atau produk yang sukses di negara lain, belum tentu berhasil di tanah air.

Selain melihat startup yang telah berjalan, kamu pun bisa melihat teknologi-teknologi baru yang cukup populer di luar negeri, seperti blockchain, AI, dan printer 3 dimensi. Dengan begitu, kamu pun bisa coba melakukan uji coba untuk menerapkan teknologi yang sama di tanah air.
Berikut ini adalah beberapa link yang bisa kamu kunjungi untuk menemukan ide startup baru.


Cari tren terbaru lewat Google dan Facebook
Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk menemukan ide startup adalah dengan melihat Google Trends dan Facebook untuk mengetahui topik apa yang sedang populer di Indonesia saat ini. Contohnya apabila ada banyak orang yang mencari informasi jasa badut, maka mungkin kamu punya peluang untuk membuat layanan di bisnis serupa.

Contoh nyata cara startup tanah air menemukan ide awal

StickEarn
StickEarn bermula ketika para founder melihat bahwa layanan iklan di kendaraan bermotor sudah ramai di negara lain seperti di Singapura dan Amerika Serikat. Padahal, layanan seperti itu mereka anggap akan bermanfaat di tanah air, di mana masyarakat menghabiskan rata-rata dua jam dalam sehari untuk pulang pergi ke kantor.

Itulah mengapa mereka mencoba untuk mengambil konsep tersebut dan menyempurnakannya dengan teknologi yang baik dan cocok dengan pasar tanah air. Saat ini, mereka telah mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) sebesar US$1 juta (sekitar Rp13,5 miliar) dari East Ventures.

HelloBeauty
Kepada Tech in Asia Indonesiafounder HelloBeauty Dennish Tjandra menyatakan bahwa ia mendapat ide untuk membangun HelloBeauty setelah melihat istrinya mengalami kesulitan saat mencari make up artist yang baik. Ia pun coba bertanya kepada orang lain, dan banyak dari mereka yang juga mengalami masalah yang sama.

Untuk mencari make up artist, mereka biasanya mencari-cari di Instagram, kemudian menanyakan ketersediaan waktu dan tarif mereka satu per satu. Mereka sebenarnya tidak menganggapnya sebagai suatu masalah, karena telah terbiasa dengan segala kerumitan tersebut. Namun Dennish memutuskan bahwa proses tersebut bisa ia buat lebih efektif dengan bantuan teknologi.

Jasaku
CEO Jasaku, Fanny Setiadi Faizal, pernah bercerita kepada Tech in Asia Indonesia bahwa ia mendapat ide untuk membuat marketplace jasa dengan cara yang tidak terduga.
“Ketika tengah berolahraga di sekitar rumah, saya melihat seorang pembantu rumah tangga yang sibuk menelepon sang bos yang sedang berlibur di luar negeri, untuk melaporkan kalau pompa air di rumah mereka rusak. Menurut saya, alangkah mudahnya kalau ada sebuah layanan yang bisa memudahkan sang bos untuk memesan jasa reparasi pompa,” jelas Fanny.

Ia dan tim kemudian membuat sebuah platform penyedia jasa yang diberi nama TukangBenerin. Namun mereka kemudian menyadari bahwa pemesanan jasa bisa lebih mudah dilakukan lewat sebuah aplikasi mobile. Hal ini mendorong mereka untuk beralih dari TukangBenerin dan fokus membuat aplikasi mobile bernama Jasaku.

Di Jasaku sendiri, jasa reparasi pompa bukanlah layanan yang paling banyak dipesan. Para pengguna mereka kini justru banyak memesan layanan pet grooming. Hal ini seperti menunjukkan bahwa sebuah ide awal bisa membawa kita ke ide lain yang mungkin justru lebih potensial.

Sumber :
(Aditya Hadi Pratama)
id.techinasia.com/panduan-cara-mendapatkan-ide-startup-indonesia